Selasa, 30 Oktober 2012

THE QUANTUM SIDE OF “MENIKAH” – Bagian 1

0 komentar
Apakah judul di atas terkesan aneh bagi anda? Iya memang, soale saya agak maksa sih ha ha ha ha ha. Beginilah kalau saya sudah mulai kehabisan ide menulis ha ha ha. Oke temans. Meskipun judulnya demikian bukan berarti catatan ini hanya dikhususkan untuk mereka yang sudah menikah. Bukan juga bermaksud memprovokasi mereka yang masih pada jomblo. Dan bukan juga mengajari anda atau menjadi sok pakar dalam hal urusan pernikahan mengingat usia pernikahan saya juga baru 1,5 tahun. Namun ijinkan di sini saya berbagi suatu hal yang menurut saya ini keren sekali. Ya. Terdapat banyak sekali sisi quantum dalam fenomena yang namanya menikah. Ia bukan hanya sekedar ritual untuk melakukan hubungan sex secara sah. Bukan hanya sekedar untuk melanjutkan keturunan. Menikah itu sangat sangat spiritual dan sangat sangat quantum ! Kita akan bahas juga nanti dari sisi vibrasi. Tapi kita mulai dari pembahasan “basic” tentang menikah. Supaya runtut dan mudah dipahami.

Mungkin ada di antara anda yang sudah sering mengikuti pelatihan atau workshop tentang bagaimana mengelola pikiran dan perasaan. Percayalah, bahwa SALAH SATU media nyata untuk mengaplikasikan materi pelatihan itu adalah saat anda sudah berumahtangga alias menikah. Jika sudah “ngeh” akan hal ini maka tidak ada rasa takut untuk menikah. Karena sudah menyadari bahwa menikah adalah bagian dari proses penyempurnaan ilmunya. Seorang trainer dan terapis yang sehari-harinya bahkan bertahun-tahun spesifik memberikan materi mengelola pikiran dan perasaan pun bisa sangat sangat takut loh ketemu calon mertua dan sangat takut menikah. INI REALITA !!! Minimal ada rasa deggg serrr yang liar di dalam dada. Entah kemana semua ilmu yang pernah dipelajari. Ini sangat-sangat liar !! Namun demikian justru di situlah tantangannya. Di situlah letak asyiknya. Ibarat seorang matador ilmunya baru teruji ketika duduk di atas banteng liar. Namun jika menikmati prosesnya semuanya hanya permainan pikiran dan permainan perasaan. Semua ketakutan itu hanya ilusi yang lebay. Aseeeek, ha ha ha ha ha !!

Apa sih yang membuat orang takut untuk menikah? Banyak hal dan itu bisa sangat sangat pribadi sifatnya. Saya gak tau persis apa kendala yang ada pada wanita namun kendala yang umum bagi para pria adalah soal materi (baca : duit) alias takut nantinya tidak bisa memberikan penghidupan yang layak. Kemudian selain itu adalah mencari pasangan yang “sempurna” menurut kriterianya. Mungkin “saking” sempurnanya, wanita idaman itu tidak akan pernah dilahirkan ke dunia ha ha ha ha ha. Apapun kendala anda, saya pribadi mengalami itu sebagai pria. YA !!! Saya akui dulu saya mengalami ketakutan menikah. Sehingga untuk mengatasi ini saya bela-belain ikut berbagai workshop. Hingga akhirnya saya ketemu sebuah workshop berbasis terapi di Bandung yang saya rasa cocok sekali untuk saya. Saya praktekkan materi itu dan akhirnya saya memiliki keberanian untuk menikah.



Trust me !! Bagi anda yang merasa takut soal urusan finansial jika ketakutan itu terus diturutin, sampai kapanpun tetap takut. Mau tabungan anda sudah jutaan atau puluhan juta pun tetap merasa takut kurang duit nantinya. Saya berani ngomong begini karena mengalami sendiri bahwa seberapa banyak pun tabungan saya tetap saja merasa ini tidak cukup. Saya BARU MENIKAH JIKA TABUNGAN SAYA SUDAH SEGINI. Ini JEBAKAN PIKIRAN dan PERASAAN. Memang betul ketika akan menikah soal finansial perlu direncanakan, namun jangan sampai rencana itu membatasi keajaiban yang tidak disangka-sangka. Yang saya alami MENIKAH ITU MEMBUKA PINTU REJEKI. Apa iya? YA !! Tapi kok tidak sedikit juga ya mereka yang setelah menikah malah tambah rusak ekonominya? Jawabannya YA, dengan syarat dan ketentuan berlaku. Ini akan saya bahas di bagian belakang. Menikah itu PERMAINAN VIBRASI !!! Ini aspek quantum yang saya maksud dalam judul.

Oke. Di atas sudah sedikit dibahas tentang kendala duit sebagai rem penghambat untuk menikah. Nah yang belum dibahas yaitu yang kedua tadi, yaitu MENCARI PASANGAN YANG SEMPURNA. Trust me !! Jika anda mencari pasangan yang TEPAT tidak akan ketemu. Yang tepat adalah SAMA-SAMA BERTUMBUH untuk SALING MENJADI PASANGAN YANG TEPAT. Berapa banyak yang awalnya merasa begitu cocok, merasa, “AH INI TEPAT BUAT GUE” lalu kemudian berantakan? Itu karena tidak bertumbuh bersama. Nah dalam hal PASANGAN YANG TEPAT ini saya kira kuncinya adalah PERBEDAAN.

Yang MENYATUKAN dan yang MEMBUBARKAN dua insan dalam mahligai pernikahan adalah SATU hal yang sama, yaitu PERBEDAAN. Dua insan yang sudah BIJAK dalam mengelola PERBEDAAN akan menemukan KEDAMAIAN dalam segenap aspek kehidupannya. Justru perbedaanlah yang membuat perjalanan menjadi indah, karena di situ kita diberi kesempatan untuk saling berbagi dan untuk saling mengerti. Saya juga masih harus banyak belajar soal ini. Tapi saya amati pengalaman diri saya sendiri sejauh ini dan pengalaman orang-orang yang berpuluh-puluh tahun membangun keluarga harmonis ternyata kuncinya itu. So, sampai di sini. Apakah masih ada di antara anda yang takut untuk menikah?

Bersambung ke bagian 2 ...

Salam Quantum ...

ARIF RH
The Happiness Consultant

Leave a Reply

 
Samudro Putih © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here