Jika anda
perhatikan, dinihari tadi saya mengganti cover timeline facebook saya.
Apa sih gambar timeline yang saya maksud? Yaitu gambar ada satu cahaya
putih masuk ke sebuah prisma kemudian setelah melewati prisma itu cahaya
yang satu tadi menjadi cahaya beraneka warna. Belum ada gambaran? Oke
deh saya upload gambarnya di sini.
Nah, perhatikan gambar di atas. Bagi yang dulu pernah belajar ilmu fisika waktu SMP atau SMA pasti tidak asing dengan gambar itu. Dulu saya diajari mengenai gambar tersebut hanya sebatas mempelajari bagaimana sifat cahaya. Mengenai bagaimana sifat prisma. Mengenai bagaimana warna-warna terbentuk. Namun seiring dengan waktu dan berbagai pengalaman dalam hidup saya baru menyadari bahwa gambar di atas memiliki makna yang sangat mendalam tentang hakikat kehidupan. Ya, gambar di atas sebenarnya berbicara tentang kesadaran spiritual. Siapa pun yang benar-benar memahaminya maka hidupnya akan lebih damai dan tidak terjebak dengan sumber-sumber penderitaan hidup yang berkepanjangan. Dan tentunya, semakin memahami bagaimana aturan main dalam kehidupan ini.
Oke, apa sih maknanya? Begini. Sudah saya sampaikan di status atau catatan-catatan sebelumnya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terhubung alias connected. Sehingga satu kejadian kecil di belahan manapun di alam semesta ini akan mempengaruhi kejadian secara keseluruhan. Nah pertanyaannya, kenapa kok bisa connected? Padahal khan segala sesuatu di alam semesta ini tidak sama bentuknya dan terlihat terpisah? Ada kayu, batu, hewan, tumbuhan, angin, udara, dan terutama ada anda dan saya juga mereka. Jawabannya ya di gambar di atas itu. Semua perbedaan yang anda lihat dalam kehidupan ini ibarat beragam warna MEJIKUHIBINIU itu. Padahal asal mulanya semua berasal dari SATU WARNA yaitu PUTIH. Artinya, sejatinya kita adalah SATU. Anda, saya, mereka, kita semuanya SATU. Oneness !!! Lalu apa manfaatnya pemahaman ini dalam rangka membaikkan kualitas kehidupan yang kita jalani?
Begini. Jika kita sudah menyadari bahwa sebenarnya KITA ADALAH SATU, maka kita akan memperlakukan segala sesuatu sebaik-baiknya sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Kita tidak akan gampang se-enak perut sendiri menyakiti dan mendzalimi orang lain. Jika kita khilaf melakukan sebuah kekeliruan yang membuat tidak nyaman orang lain, kita akan segera minta maaf dengan sepenuh jiwa. Dan, jika kita merasa disakiti oleh orang lain, kita bisa memaafkan pelakunya sepenuh hati. Why? Inilah jawaban mengapa ajakan spiritual dari aliran apapun adalah berbuat baik kepada orang lain. Karena segala sesuatu itu satu maka apa yang kita perbuat akan berbalik ke diri kita sendiri. Menyakiti orang lain sebenarnya menyakiti diri kita sendiri. Memberi kepada orang lain sebenarnya memberi kepada diri kita sendiri.
Jadi bila saat ini ada di antara anda yang masih menyimpan dendam dengan orang lain, itu pertanda anda belum menyadari bahwa kita semua SATU. Keengganan memaafkan orang lain justru akan merusak kehidupan anda sendiri dan juga tidak mengubah si pelaku menjadi lebih baik. Saya berani mengatakan ini di sini, bahwa apapun agama anda saat ini tidak akan membawa kedamaian selama anda terjebak pada perbedaan ini. Terjebak pada ILUSI KETERPISAHAN SEGALA SESUATU. ITU ILUSI temans !! Keluar lah dari ilusi itu. Jika sudah keluar maka perbedaan bukan lagi menjadi “kiamat”, melainkan menjadi rahmat.
Lalu kalau memang SATU kenapa sih harus ada PERBEDAAN dalam kehidupan? Kenapa sih harus ada KETERPISAHAN? Karena hanya dengan ada PERBEDAAN lah kehidupan ini INDAH sebagaimana indahnya PELANGI. Karena ada KETERPISAHAN lah kita merasakan indahnya KERINDUAN. Dan satu lagi yang utama. PERSATUAN ADA karena ADA PERBEDAAN. Kalau SUDAH SATU lalu APA YANG DI SATUKAN? Ketika anda masih di dalam kandungan, anda MENYATU dengan RAGA ibu anda. Lalu ketika anda LAHIR anda TERPISAH dengan raga ibu anda. Apakah keterpisahan raga itu memisahkan kedekatan dan hubungan cinta antara ibu dan anak? TIDAK bukan? Sekali lagi, meskipun saya juga masih belajar dalam hal ini, saya mengajak anda semua untuk menggeser kesadaran. Ya, menggeser kesadaran dari sisi di sebelah kanan prisma dimana perbedaan warna berada dan BERGESER ke sisi sebelah kiri prisma dimana hanya ada SATU WARNA. Kita semua berasal dari SUMBER YANG TUNGGAL. Dimana DIA bertujuan menciptakan perbedaan agar kita SALING MENGENAL satu sama lain.
Mengapa sih ada bentrok antar suku, antar warna kulit bahkan antar agama? Mengapa sih ada sebagian golongan yang mengklaim dirinya dan keyakinannya paling benar? Mengapa sih sampai ada sweeping dan fenomena “fentungin”? Mengapa sih sampai ada fenomena mengebom rumah ibadah? Ya karena si pelaku masih terjebak dalam ILUSI KETERPISAHAN dan ILUSI PEBEDAAN itu. Ingat bahwa MUR dan BAUT memang berbeda, tapi karena PERBEDAAN itulah mereka BISA MENYATU. Kecerdasan spiritual yang sesungguhnya dimulai ketika kita menyadari bahwa WE ARE ALL ONE. Sekian dan terima kasih :)
Tamat.
Salam Quantum !!
ARIF RH
The Happiness Consultant
Nah, perhatikan gambar di atas. Bagi yang dulu pernah belajar ilmu fisika waktu SMP atau SMA pasti tidak asing dengan gambar itu. Dulu saya diajari mengenai gambar tersebut hanya sebatas mempelajari bagaimana sifat cahaya. Mengenai bagaimana sifat prisma. Mengenai bagaimana warna-warna terbentuk. Namun seiring dengan waktu dan berbagai pengalaman dalam hidup saya baru menyadari bahwa gambar di atas memiliki makna yang sangat mendalam tentang hakikat kehidupan. Ya, gambar di atas sebenarnya berbicara tentang kesadaran spiritual. Siapa pun yang benar-benar memahaminya maka hidupnya akan lebih damai dan tidak terjebak dengan sumber-sumber penderitaan hidup yang berkepanjangan. Dan tentunya, semakin memahami bagaimana aturan main dalam kehidupan ini.
Oke, apa sih maknanya? Begini. Sudah saya sampaikan di status atau catatan-catatan sebelumnya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terhubung alias connected. Sehingga satu kejadian kecil di belahan manapun di alam semesta ini akan mempengaruhi kejadian secara keseluruhan. Nah pertanyaannya, kenapa kok bisa connected? Padahal khan segala sesuatu di alam semesta ini tidak sama bentuknya dan terlihat terpisah? Ada kayu, batu, hewan, tumbuhan, angin, udara, dan terutama ada anda dan saya juga mereka. Jawabannya ya di gambar di atas itu. Semua perbedaan yang anda lihat dalam kehidupan ini ibarat beragam warna MEJIKUHIBINIU itu. Padahal asal mulanya semua berasal dari SATU WARNA yaitu PUTIH. Artinya, sejatinya kita adalah SATU. Anda, saya, mereka, kita semuanya SATU. Oneness !!! Lalu apa manfaatnya pemahaman ini dalam rangka membaikkan kualitas kehidupan yang kita jalani?
Begini. Jika kita sudah menyadari bahwa sebenarnya KITA ADALAH SATU, maka kita akan memperlakukan segala sesuatu sebaik-baiknya sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Kita tidak akan gampang se-enak perut sendiri menyakiti dan mendzalimi orang lain. Jika kita khilaf melakukan sebuah kekeliruan yang membuat tidak nyaman orang lain, kita akan segera minta maaf dengan sepenuh jiwa. Dan, jika kita merasa disakiti oleh orang lain, kita bisa memaafkan pelakunya sepenuh hati. Why? Inilah jawaban mengapa ajakan spiritual dari aliran apapun adalah berbuat baik kepada orang lain. Karena segala sesuatu itu satu maka apa yang kita perbuat akan berbalik ke diri kita sendiri. Menyakiti orang lain sebenarnya menyakiti diri kita sendiri. Memberi kepada orang lain sebenarnya memberi kepada diri kita sendiri.
Jadi bila saat ini ada di antara anda yang masih menyimpan dendam dengan orang lain, itu pertanda anda belum menyadari bahwa kita semua SATU. Keengganan memaafkan orang lain justru akan merusak kehidupan anda sendiri dan juga tidak mengubah si pelaku menjadi lebih baik. Saya berani mengatakan ini di sini, bahwa apapun agama anda saat ini tidak akan membawa kedamaian selama anda terjebak pada perbedaan ini. Terjebak pada ILUSI KETERPISAHAN SEGALA SESUATU. ITU ILUSI temans !! Keluar lah dari ilusi itu. Jika sudah keluar maka perbedaan bukan lagi menjadi “kiamat”, melainkan menjadi rahmat.
Lalu kalau memang SATU kenapa sih harus ada PERBEDAAN dalam kehidupan? Kenapa sih harus ada KETERPISAHAN? Karena hanya dengan ada PERBEDAAN lah kehidupan ini INDAH sebagaimana indahnya PELANGI. Karena ada KETERPISAHAN lah kita merasakan indahnya KERINDUAN. Dan satu lagi yang utama. PERSATUAN ADA karena ADA PERBEDAAN. Kalau SUDAH SATU lalu APA YANG DI SATUKAN? Ketika anda masih di dalam kandungan, anda MENYATU dengan RAGA ibu anda. Lalu ketika anda LAHIR anda TERPISAH dengan raga ibu anda. Apakah keterpisahan raga itu memisahkan kedekatan dan hubungan cinta antara ibu dan anak? TIDAK bukan? Sekali lagi, meskipun saya juga masih belajar dalam hal ini, saya mengajak anda semua untuk menggeser kesadaran. Ya, menggeser kesadaran dari sisi di sebelah kanan prisma dimana perbedaan warna berada dan BERGESER ke sisi sebelah kiri prisma dimana hanya ada SATU WARNA. Kita semua berasal dari SUMBER YANG TUNGGAL. Dimana DIA bertujuan menciptakan perbedaan agar kita SALING MENGENAL satu sama lain.
Mengapa sih ada bentrok antar suku, antar warna kulit bahkan antar agama? Mengapa sih ada sebagian golongan yang mengklaim dirinya dan keyakinannya paling benar? Mengapa sih sampai ada sweeping dan fenomena “fentungin”? Mengapa sih sampai ada fenomena mengebom rumah ibadah? Ya karena si pelaku masih terjebak dalam ILUSI KETERPISAHAN dan ILUSI PEBEDAAN itu. Ingat bahwa MUR dan BAUT memang berbeda, tapi karena PERBEDAAN itulah mereka BISA MENYATU. Kecerdasan spiritual yang sesungguhnya dimulai ketika kita menyadari bahwa WE ARE ALL ONE. Sekian dan terima kasih :)
Tamat.
Salam Quantum !!
ARIF RH
The Happiness Consultant