Sodara-sodaraku, coba perhatikan anak-anak playgroup atau taman kanak-kanak. Ketika ibu guru bertanya, “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu guruuuuuu !!?”. Saya yakin semua anak akan menjawab sambil angkat tangan, “Saya ibu guluuuuuuuuu !!!”. Padahal anak-anak itu belum tahu pertanyaannya loh he he he he. Namun coba amati anak-anak itu ketika duduk di bangku kuliah. Ketika dosen di depan ruang kuliah bertanya, “Ada yang mau bertanya?”. Anak-anak yang sama, yang dulu waktu masih di playgroup atau TK berani angkat tangan dan menjawab, bisa jadi berubah diam seribu bahasa. Tangan serasa berat untuk diangkat. Serasa gaya gravitasi di ruangan itu sepuluh kali lipat lebih besar dari 9,8 m / detik kuadrat he he he. Why? Whats wrong in their 12 years? (iki bener ora yo english e?). Pendapat saya karena ada sebuah sistem yang berbeda saat di playgroup dan TK dengan saat anak-anak itu masuk ke SD, SMP dan SMA. Yang tadinya BERMAIN SAMBIL BELAJAR menjadi TERTEKAN SAMBIL BELAJAR he he he he. Yo gimana mereka bisa berpikir reek reek !!!
Nah oleh karenanya kali ini kita akan BERMAIN-MAIN sambil BELAJAR bersama. Apa permainannya anak anaaak? PITA MOBIOUS. Betul sekaliii, baguuus bagusss qiqiqiqi. Mungkin belum banyak yang familiar dengan PITA MOBIOUS atau MOBIOUS STRIP (versi englishnya). Saya mengenal PITA MOBIOUS ini pada awal tahun 2010. Gak sengaja saya temukan pas googling nemu artikel dan video video tentang pita mobious. Awalnya saya bingung. Ini buat apaan sih? Eh lama-lama saya coba bikin dan "TING" !!! ada sebuah AHA MOMENT. Lho, ini kan bisa menjelaskan ini, ini dan ini? Jadi deh tu pita masuk ke khasanah simulasi training saya he he he. Nah sebenarnya apa yang saya bahas di sini nanti tidak ada di artikel atau di video-video di dunia maya itu. Bahkan setahu saya tidak dibahas oleh si penemu pita mobious. Ini penalaran filosofis “ngawur” yang saya rangkai sendiri, othak athik gathuk he he. Dan ketika saya menjelaskan konsep rumit kepada orang lain dengan pita mobious ini ternyata memudahkan saya untuk membuat mereka berkata, iya ya? Tapi ya ada juga sih yang malah tambah bingung dan berkata, “mumet aku mas” hua ha ha ha ha !!! Yang jelas paham gak paham nanti dicoba ya kawans … Saya jamin mudah dipraktekkan kok, tapi saya tidak tanggungjawab kalau anda nanti tersesat ha ha ha.
Apa sih pita mobious? Dari wikipedia berbahasa Indonesia, Pita Möbius dijelaskan sebagai “sebuah obyek topologis yang hanya memiliki satu sisi atau permukaan dan satu komponen perbatasan.” Pita ini ditemukan secara bersamaan namun tidak berhubungan satu sama lain oleh dua matematikawan Jerman August Ferdinand Möbius dan Johann Benedict Listing pada 1858. Seperti apa sih pita mobious ini? Mari kita perhatikan gambar berikut ini :
Hanya dengan memperhatikan gambar itu sudah jelas atau belom? Oke deh daripada bingung saya jelaskan ya. Jadi begini cara membuatnya :
- Siapkan kertas HVS dua lembar, gunting dan pulpen atau spidol kecil. Kertas HVS ini sebaiknya yang 80 gram jadi tidak terlalu tipis. Boleh ukuran kuarto boleh ukuran folio. Anda boleh juga gunakan kertas lain yang lebih tebal. Yang penting tidak terlalu tipis nanti mudah sobek.
- Gabungkan kedua lembar kertas HVS itu dengan lem secara memanjang, bukan melebar. Jika anda menggunakan kertas yang sudah lebar dan panjang hal ini tidak perlu dilakukan. Nah penjelasan selanjutnya saya asumsikan anda menggunakan kertas HVS.
- Lalu setelah sambungan lemnya kering, gunting di bagian tengah secara MEMANJANG, bukan melebar. Dari tahap ini anda akan mendapatkan kertas HVS memanjang seperti pita.
- Kemudian “plintir” salah satu ujung pita kertas itu lalu sambungkan dengan ujung lainnya yang tidak “diplintir”. Setelah disambungkan akan membentuk seperti di gambar itu. Kalau belum sama berarti keliru. Ingat hanya salah satu ujung yang di “plintir” baru kemudian disambungkan. O ya “mlintir” di salah satu ujungnya itu hanya sekali lho ya, tidak boleh lebih dari sekali.
Bersambung ke bagian 2 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)