Dari uji coba yang
dilakukan Maharishi Mahesh Yogi tersebut jelas ada sebuah hubungan yang
sangat nyata antara kejadian dalam hidup dan pola vibrasi. Nah sekarang
kita lanjutkan pembahasannya, kalau kasusnya sampai bencana alam
bagaimana? Masih ingat catatan saya sebelumnya yang berjudul “APAKAH
GETARAN ENERGY MANUSIA MEMPENGARUHI BENDA ELEKTRONIK?”.
Di catatan itu saya sampaikan bagaimana getaran pikiran dan perasaan bisa mempengaruhi bahkan merusak benda-benda elektronik. Saat meditasi atau dzikir dengan tingkat khusyuk mendalam atau yang sejenisnya dimana getaran kita sangat kuat akan terjadi respon di sekeliling kita. Dan jika pada saat itu energi negatif yang “bersarang” di dalam diri dilepaskan oleh tubuh, maka dampak pelepasan itu bisa “merusak” yang ada di sekeliling. Supaya lebih jelas saya kutip salah satu komentar di catatan tersebut :
Komentar Pak Ronald Adrianto (Beliau lah yang mengajari saya metode Quantum Awareness Healing)
“Televisi temanku meleduk 2 kali saat dia meditasi."
Kalau saya ngk sampai meleduk TV nya, tapi benda2 disekitar saya berbunyi krek krek seperti digeser sedikit2”
Apakah beliau mengada-ada? Saya pun mengalami yang disampaikan pak Ronald, bila sudah sangat hening ada efek yang mirip terutama lampu listrik di kamar saya. Nyalanya akan terganggu dan ada suara trek trek trek pada tabung kacanya. Dan biasanya kalau saya sering melakukan itu gak lama usia lampunya. Masih gak percaya? Oke deh saya mau cerita juga di sini. Ada seorang sahabat saya yang melakukan melakukan energy healing (penyembuhan energy) untuk dirinya sendiri.
Pada saat ia melakukan harmonisasi energy negatif yang ada dalam dirinya malah energy itu “meledak”. Akibatnya ubin di depan tempat dia berdiri pecah, lepas dari lantainya alias mengangkat ke permukaan secara instant. Fenomena ini bukan hanya terjadi di ruang itu tapi juga di ruang lain bila dia melakukan hal yang sama. Saya simpan foto ubin pecah mengangkat tersebut, namun tidak akan saya share ke public termasuk tentang siapa sahabat saya ini. Nah bisa kebayang energy satu orang bisa bikin ubin rusak? Kalau satu propinsi atau satu negara isinya jutaan orang dengan vibrasi negatif apa masih tidak masuk akal kalau itu bisa bikin bumi “pecah-pecah”?
Kita bisa perhatikan saja. Beberapa kasus terjadinya gelombang pasang tsunami terjadi di beberapa wilayah-wilayah konflik kemanusiaan. Dimana manusia sudah kurang atau tidak tulus dengan orang lain. Atau MEMAKSAKAN suatu nilai tertentu dengan cara-cara yang tidak elegan. Merusak keharmonisan dan “pelangi kehidupan” yang ada di situ. Bila sudah begitu apa yang akan terjadi? Ini agak nyrempet ke pembahasan berikutnya tapi saya sampaikan di sini sebagai awalan. Saat vibrasi manusia sudah banyak yang FORCE maka biasanya bumi menjadi PANAS.
Karena panas, yang terjadi bumi bisa PECAH-PECAH alias GEMPA. Dan bila itu masih belum bisa mengharmoniskan biasanya akan datang ANGIN KENCANG supaya daerah di situ menjadi DINGIN. Bila masih panas juga ya akhirnya dikirim AIR alias “dikumbah” (ini bahasa Jawa artinya dicuci). Lha kalo deket laut ini yang gawat. “Dikumbah"nya pake air laut alias GELOMBANG TSUNAMI. Tapi ingat sekali lagi yang saya uraikan ini dalam analisis vibrasi lho ya. Kan bisa jadi bencananya karena faktor lain. JANGAN LANGSUNG MENGHAKIMI BILA TERJADI BENCANA DI SUATU WILAYAH dan mengatakan "OOOH VIBRASI DI SITU NEGATIF". Ingat ada 5 cara pandang / persepsi terhadap bencana alam.
Lhaa, mungkin ada pertanyaan dari anda. Kok ada juga wilayah yang sangat terlihat sekali vibrasi manusia-manusia di situ kacau tapi gak bencana-bencana yah? Sementara di wilayah lain yang gak parah-parah banget gak bencana-bencana. Jawaban sesungguhnya jelas TUHAN YANG MAHA TAHU. Tapi dalam analisis vibrasi ini penyebabnya adalah karena di wilayah itu masih ada manusia yang memiliki vibrasi POWER sangat besar dan bisa menyeimbangkan vibrasi yang negatif. Kalau orang dengan vibrasi positif tersebut pergi dari wilayah itu ya siap-siap saja.
Nah bagi yang muslim tentu tidak asing dengan informasi bahwa sebelum kiamat terjadi orang-orang sholeh ditarik dulu dari bumi. Setelah bumi isinya cuman orang-orang dengan vibrasi negatif baru terjadi kehancuran bumi. Perhatikan juga kisah para nabi. Sebelum bencana pasti TUHAN “memerintahkan” sang nabi PERGI DULU dari wilayah bencana itu. Ya karena vibrasi positif sang nabi sangat besar. Loh TUHAN gak bisa bikin bencana kalo ada orang bervibrasi besar ya? Bukan begitu, TUHAN MAHA BIJAKSANA dan MAHA KONSISTEN dengan mekanisme alam yang diciptakannya.
Bersambung ke bagian 4 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Di catatan itu saya sampaikan bagaimana getaran pikiran dan perasaan bisa mempengaruhi bahkan merusak benda-benda elektronik. Saat meditasi atau dzikir dengan tingkat khusyuk mendalam atau yang sejenisnya dimana getaran kita sangat kuat akan terjadi respon di sekeliling kita. Dan jika pada saat itu energi negatif yang “bersarang” di dalam diri dilepaskan oleh tubuh, maka dampak pelepasan itu bisa “merusak” yang ada di sekeliling. Supaya lebih jelas saya kutip salah satu komentar di catatan tersebut :
Komentar Pak Ronald Adrianto (Beliau lah yang mengajari saya metode Quantum Awareness Healing)
“Televisi temanku meleduk 2 kali saat dia meditasi."
Kalau saya ngk sampai meleduk TV nya, tapi benda2 disekitar saya berbunyi krek krek seperti digeser sedikit2”
Apakah beliau mengada-ada? Saya pun mengalami yang disampaikan pak Ronald, bila sudah sangat hening ada efek yang mirip terutama lampu listrik di kamar saya. Nyalanya akan terganggu dan ada suara trek trek trek pada tabung kacanya. Dan biasanya kalau saya sering melakukan itu gak lama usia lampunya. Masih gak percaya? Oke deh saya mau cerita juga di sini. Ada seorang sahabat saya yang melakukan melakukan energy healing (penyembuhan energy) untuk dirinya sendiri.
Pada saat ia melakukan harmonisasi energy negatif yang ada dalam dirinya malah energy itu “meledak”. Akibatnya ubin di depan tempat dia berdiri pecah, lepas dari lantainya alias mengangkat ke permukaan secara instant. Fenomena ini bukan hanya terjadi di ruang itu tapi juga di ruang lain bila dia melakukan hal yang sama. Saya simpan foto ubin pecah mengangkat tersebut, namun tidak akan saya share ke public termasuk tentang siapa sahabat saya ini. Nah bisa kebayang energy satu orang bisa bikin ubin rusak? Kalau satu propinsi atau satu negara isinya jutaan orang dengan vibrasi negatif apa masih tidak masuk akal kalau itu bisa bikin bumi “pecah-pecah”?
Kita bisa perhatikan saja. Beberapa kasus terjadinya gelombang pasang tsunami terjadi di beberapa wilayah-wilayah konflik kemanusiaan. Dimana manusia sudah kurang atau tidak tulus dengan orang lain. Atau MEMAKSAKAN suatu nilai tertentu dengan cara-cara yang tidak elegan. Merusak keharmonisan dan “pelangi kehidupan” yang ada di situ. Bila sudah begitu apa yang akan terjadi? Ini agak nyrempet ke pembahasan berikutnya tapi saya sampaikan di sini sebagai awalan. Saat vibrasi manusia sudah banyak yang FORCE maka biasanya bumi menjadi PANAS.
Karena panas, yang terjadi bumi bisa PECAH-PECAH alias GEMPA. Dan bila itu masih belum bisa mengharmoniskan biasanya akan datang ANGIN KENCANG supaya daerah di situ menjadi DINGIN. Bila masih panas juga ya akhirnya dikirim AIR alias “dikumbah” (ini bahasa Jawa artinya dicuci). Lha kalo deket laut ini yang gawat. “Dikumbah"nya pake air laut alias GELOMBANG TSUNAMI. Tapi ingat sekali lagi yang saya uraikan ini dalam analisis vibrasi lho ya. Kan bisa jadi bencananya karena faktor lain. JANGAN LANGSUNG MENGHAKIMI BILA TERJADI BENCANA DI SUATU WILAYAH dan mengatakan "OOOH VIBRASI DI SITU NEGATIF". Ingat ada 5 cara pandang / persepsi terhadap bencana alam.
Lhaa, mungkin ada pertanyaan dari anda. Kok ada juga wilayah yang sangat terlihat sekali vibrasi manusia-manusia di situ kacau tapi gak bencana-bencana yah? Sementara di wilayah lain yang gak parah-parah banget gak bencana-bencana. Jawaban sesungguhnya jelas TUHAN YANG MAHA TAHU. Tapi dalam analisis vibrasi ini penyebabnya adalah karena di wilayah itu masih ada manusia yang memiliki vibrasi POWER sangat besar dan bisa menyeimbangkan vibrasi yang negatif. Kalau orang dengan vibrasi positif tersebut pergi dari wilayah itu ya siap-siap saja.
Nah bagi yang muslim tentu tidak asing dengan informasi bahwa sebelum kiamat terjadi orang-orang sholeh ditarik dulu dari bumi. Setelah bumi isinya cuman orang-orang dengan vibrasi negatif baru terjadi kehancuran bumi. Perhatikan juga kisah para nabi. Sebelum bencana pasti TUHAN “memerintahkan” sang nabi PERGI DULU dari wilayah bencana itu. Ya karena vibrasi positif sang nabi sangat besar. Loh TUHAN gak bisa bikin bencana kalo ada orang bervibrasi besar ya? Bukan begitu, TUHAN MAHA BIJAKSANA dan MAHA KONSISTEN dengan mekanisme alam yang diciptakannya.
Bersambung ke bagian 4 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)