H.A.A.R.P adalah
fasilitas penyebaran atau penyiaran gelombang elektromagnetik skala
besar dengan lokasi seluas 58 acre. H.A.A.R.P ini memiliki 360 antena
menara frekuensi tinggi yang mengarah ke langit. Lalu siapakah ilmuwan
yang menemukan teknologi yang digunakan dalam H.A.A.R.P ini? Penemunya
adalah seorang ahli fisika bernama Dr. Bernard J. Eastlund. Dalam kajian
tentang penemuan Eastlund diketahui bahwa alat ciptaannya itu bisa
menciptakan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK dengan memanfaatkan energi bumi, dan menembakkannya ke atmosfer.
Dengan cara itu cuaca bisa diubah-ubah sesuai keinginan dan juga mampu merekayasa terjadinya bencana alam. Saya tidak akan menjelaskan hal ini lebih jauh. Anda bisa googling untuk mencari informasi lebih banyak soal H.A.A.R.P ini. Yang jelas, point utama yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa bencana alam bisa diakibatkan oleh teknologi buatan manusia.
Bencana Alam Sebagai Akibat PERILAKU dan VIBRASI Manusia
Pada point ini kita bisa melihat ada dua hal yaitu PERILAKU dan VIBRASI. Kita bahas dulu tentang PERILAKU. Sebenarnya ini jelas akan terkait dengan uraian sebelumnya. Penggunaan teknologi H.A.A.R.P sebenarnya juga wilayah perilaku ini. Namun yang saya maksud di sini lebih kepada habbit keseharian yang merusak alam seperti misalnya menggunduli hutan dan membuang sampah sembarangan ke sungai. Perilaku-perilaku itu lambat laun akan “mengundang” bencana alam terutama banjir. Saya kira ini sudah tidak aneh bagi anda dan ini sangat sering dibahas. Dengan demikian soal perilaku ini tidak saya jelaskan secara panjang dan lebar.
Nah yang mau saya jelaskan lebih panjang adalah soal VIBRASI manusia dan bagaimana hubungannya dengan terjadinya bencana alam. Ini sepertinya bagi sebagian orang agak aneh. Bahkan bisa jadi dicap sebagai mengada-ada. Atau mungkin saya dicap SOK TAHU daripada TUHAN. Saya juga NGACA lah, saya ini gak ada apa-apanya dibandingkan TUHAN. Saya ini SUNGGUH BODOH “di hadapan-NYA”. Ini saya ceritanya sedang belajar menggunakan AKAL saya. Kasih saya kesempatan dulu donk. Bukan semuanya mau saya logikakan, oke? Lho kok saya jadi emosi gini sampe ludah saya muncrat-muncrat segala? hua ha ha ha ha ha ha. Bercanda sobat, mosok serius terus. Lanjoooot, lanjoooot!!!
Jika anda sudah sering mampir ke status dan catatan-catatan saya tentu sudah sangat akrab dengan kata VIBRASI. Atau jangan-jangan sudah bosen dengan kosakata ini? Hihihi. VIBRASI adalah getaran pikiran dan perasaan. Yang secara umum kita kita kategorikan menjadi dua yaitu POWER dan FORCE. Apakah benar getaran pikiran dan perasaan manusia ini bisa menggundang bencana alam? Kita mulai dulu dari pertanyaan yang sederhana. Apakah diri manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK?
Jika anda membuka-buka hasil-hasil riset yang dilakukan oleh HEART-MATH INSTITUTE anda akan menemukan bahwa jawabannya adalah YA! Ketika HEART-MATH INSTITUTE meneliti hubungan antara OTAK dan JANTUNG ditemukan sebuah fakta menakjubkan bahwa ternyata manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Nah jika jawabannya YA, lalu apa bedanya dengan teknologi H.A.A.R.P? Bukankah sama saja? H.A.A.R.P juga mengunakan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Dari pertanyaan sederhana di atas sangat bisa dinalar bahwa VIBRASI manusia bisa mengundang bencana alam. Dan sekaligus bisa mencegah bencana alam. Dengan catatan, atas IZIN DIA tentunya.
Ada riset yang sangat menarik berkenaan dengan VIBRASI ini. Memang risetnya tidak membahas soal bencana alam tapi ada “benang merah”nya. Pada tahun 1972 di bawah pimpinan Maharishi Mahesh Yogi, di lebih dari 24 kota di Amerika bagian utara. Dilakukan sebuah uji coba yang sangat menarik dengan melibatkan 10.000 orang penduduk dari kota-kota tersebut. Apa yang diperoleh dari percobaan tersebut?
Ternyata angka kejahatan dan tindak kekerasan menurun drastis jika 1 persen SAJA penduduk di setiap wilayah melakukan sebuah meditasi khusus yang disebut meditasi transedental. Inti dari teknik meditasi itu adalah menghasilkan rasa damai dan tentram dalam pikiran dan perasaan. Artinya teknik itu membawa seseorang masuk ke ZONA POWER yang HIGH LEVEL. Nah ini saya tujukan bagi yang muslim. Jika banyak orang MENGERJAKAN sholat di suatu wilayah dan masih tinggi jumlah tindak kekerasan dan kejahatan di wilayah itu. Perlu kita pertanyakan, sholat yang kita lakukan sudah bener apa belum?
Bersambung ke bagian 3 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Dengan cara itu cuaca bisa diubah-ubah sesuai keinginan dan juga mampu merekayasa terjadinya bencana alam. Saya tidak akan menjelaskan hal ini lebih jauh. Anda bisa googling untuk mencari informasi lebih banyak soal H.A.A.R.P ini. Yang jelas, point utama yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa bencana alam bisa diakibatkan oleh teknologi buatan manusia.
Bencana Alam Sebagai Akibat PERILAKU dan VIBRASI Manusia
Pada point ini kita bisa melihat ada dua hal yaitu PERILAKU dan VIBRASI. Kita bahas dulu tentang PERILAKU. Sebenarnya ini jelas akan terkait dengan uraian sebelumnya. Penggunaan teknologi H.A.A.R.P sebenarnya juga wilayah perilaku ini. Namun yang saya maksud di sini lebih kepada habbit keseharian yang merusak alam seperti misalnya menggunduli hutan dan membuang sampah sembarangan ke sungai. Perilaku-perilaku itu lambat laun akan “mengundang” bencana alam terutama banjir. Saya kira ini sudah tidak aneh bagi anda dan ini sangat sering dibahas. Dengan demikian soal perilaku ini tidak saya jelaskan secara panjang dan lebar.
Nah yang mau saya jelaskan lebih panjang adalah soal VIBRASI manusia dan bagaimana hubungannya dengan terjadinya bencana alam. Ini sepertinya bagi sebagian orang agak aneh. Bahkan bisa jadi dicap sebagai mengada-ada. Atau mungkin saya dicap SOK TAHU daripada TUHAN. Saya juga NGACA lah, saya ini gak ada apa-apanya dibandingkan TUHAN. Saya ini SUNGGUH BODOH “di hadapan-NYA”. Ini saya ceritanya sedang belajar menggunakan AKAL saya. Kasih saya kesempatan dulu donk. Bukan semuanya mau saya logikakan, oke? Lho kok saya jadi emosi gini sampe ludah saya muncrat-muncrat segala? hua ha ha ha ha ha ha. Bercanda sobat, mosok serius terus. Lanjoooot, lanjoooot!!!
Jika anda sudah sering mampir ke status dan catatan-catatan saya tentu sudah sangat akrab dengan kata VIBRASI. Atau jangan-jangan sudah bosen dengan kosakata ini? Hihihi. VIBRASI adalah getaran pikiran dan perasaan. Yang secara umum kita kita kategorikan menjadi dua yaitu POWER dan FORCE. Apakah benar getaran pikiran dan perasaan manusia ini bisa menggundang bencana alam? Kita mulai dulu dari pertanyaan yang sederhana. Apakah diri manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK?
Jika anda membuka-buka hasil-hasil riset yang dilakukan oleh HEART-MATH INSTITUTE anda akan menemukan bahwa jawabannya adalah YA! Ketika HEART-MATH INSTITUTE meneliti hubungan antara OTAK dan JANTUNG ditemukan sebuah fakta menakjubkan bahwa ternyata manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Nah jika jawabannya YA, lalu apa bedanya dengan teknologi H.A.A.R.P? Bukankah sama saja? H.A.A.R.P juga mengunakan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Dari pertanyaan sederhana di atas sangat bisa dinalar bahwa VIBRASI manusia bisa mengundang bencana alam. Dan sekaligus bisa mencegah bencana alam. Dengan catatan, atas IZIN DIA tentunya.
Ada riset yang sangat menarik berkenaan dengan VIBRASI ini. Memang risetnya tidak membahas soal bencana alam tapi ada “benang merah”nya. Pada tahun 1972 di bawah pimpinan Maharishi Mahesh Yogi, di lebih dari 24 kota di Amerika bagian utara. Dilakukan sebuah uji coba yang sangat menarik dengan melibatkan 10.000 orang penduduk dari kota-kota tersebut. Apa yang diperoleh dari percobaan tersebut?
Ternyata angka kejahatan dan tindak kekerasan menurun drastis jika 1 persen SAJA penduduk di setiap wilayah melakukan sebuah meditasi khusus yang disebut meditasi transedental. Inti dari teknik meditasi itu adalah menghasilkan rasa damai dan tentram dalam pikiran dan perasaan. Artinya teknik itu membawa seseorang masuk ke ZONA POWER yang HIGH LEVEL. Nah ini saya tujukan bagi yang muslim. Jika banyak orang MENGERJAKAN sholat di suatu wilayah dan masih tinggi jumlah tindak kekerasan dan kejahatan di wilayah itu. Perlu kita pertanyakan, sholat yang kita lakukan sudah bener apa belum?
Bersambung ke bagian 3 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)