Selasa, 30 Oktober 2012

THE QUANTUM SIDE OF “MENIKAH” – Bagian 3 (Tamat)

0 komentar

Hooooi. Apa kabaaaar. Jumpa lagiiiii. Sori sori jedanya lumayan lama. Awalnya sih untuk memulihkan tangan kanan saya yang waktu itu gak bisa buat ngetik eh setelah itu wara wiri he he he. Waduh, mudah-mudahan anda tidak lupa dengan pembahasan di bagian 1 dan 2. Kalo misalnya lupa mohon kilas balik sebentar baru baca bagian 3 ini yaaa. Okeee mari kita lanjutkan poro sedulur.

Mengapa menikah bisa mengubah tingkat kesadaran? Karena sebenarnya yang terjadi bukan hanya perkawinan raga, tapi juga perkawinan jiwa. Bukan hanya penyatuan fisik, tapi juga energi. Dengan demikian pasangan suami istri bukan hanya BERSETUBUH, tapi juga BERSEJIWA alias BERSENYAWA. Oleh karena itulah kenapa hubungan seksual diatur dalam sebuah prosesi bernama pernikahan. Berhubungan sex secara bebas selain bisa merusak badan karena penyakit tertentu juga bisa merusak kesadaran. Karena ketika berhubungan sex terjadi pertukaran energi. Bisa kebayang apa yang terjadi kalau anda berhubungan sex dengan para pelacur yang sudah “digunakan” oleh buanyak sekali pria? Energi anda akan terkontaminasi oleh energi dari pria-pria sebelumnya “yang tidak jelas itu”. Sayang sekali jika level kesadaran anda sudah tinggi lalu menjadi turun gara-gara peristiwa “crottt” yang hanya beberapa menit. So, jika menyadari ini jelas aturan agama bukan untuk mempersulit manusia.

Sewaktu beberapa waktu lalu di Bali saya berbincang banyak dengan sahabat sekaligus guru saya yaitu pak Cipto Hadi W, termasuk membahas soal pernikahan ini. Dalam perbincangan tersebut kami menyimpulkan bahwa menikah itu sendiri bisa mengubah nasib. Apalagi menikahnya dengan anak orang kaya ha ha, bercanda bro and sis. Ini beneran. Melalui pernikahan terjadi percampuran dan penyelarasan “blueprint” hidup kita. Oleh karenanya jika setelah menikah kita tambah sukses kita tidak boleh sombong, karena itu juga karena ada kontribusi dari pasangan kita di level “blueprint”. Jika menikah dengan orang lain belum tentu kita bisa sukses begitu loh. Jadi ada benarnya juga kenapa orang-orang jaman dulu melihat aspek bibit, bebet dan bobot. Anda tahu sendiri kan para nabi itu ya juga keturunan dari nabi? Dengan siapa kita menikah ini juga gak boleh asal. Jangan hanya sekedar melihat cantik, seksi atau gantengnya saja. Ingat, pernikahan adalah percampuran energi, bukan hanya berdampingan secara fisik.

Menikah itu adalah proses “membuka sesuatu”. Mari coba amati. Bukankah dalam hubungan seks secara fisik adalah bertemunya vagina dan penis? Yaitu bertemunya sesuatu yang “mirip lobang kunci” dengan sesuatu “yang mirip kunci”. He he he. Nah kalo hubungan seks ini dilakukan bukan dalam ikatan pernikahan maka sebenarnya mereka berdua sedang membuka pintu sel penjara bagi jiwanya sendiri. Kalo hubungan seks ini dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah maka mereka berdua sedang membuka pintu gerbang kesadaran yang lebih tinggi. Kok bisa? Amati baik-baik. Saat mengalami orgasme ada sensasi yang naik dari area bawah ke atas. Ada sesuatu yang bergerak dari tulang ekor ke area kepala. Ada energi yang menjalar naik dari cakra dasar menuju cakra mahkota. So, jadi tidak heran lagi kan kenapa saat orgasme ada anjuran untuk menyebut nama Tuhan. Tapi bukan, “Oh yess, oh no, oh my God, oh my God” lho yaaa, wuakakakkkk !!!! Nah yang naik dari bawah ke atas ini energi yang bersih apa kagak? Ini persoalannya. Dampak spiritual dari orgasme yang dihasilkan di tempat prostitusi bersama pelacur akan sangat sangat berbeda dengan orgasme yang terjadi bersama istri atau suami.



O ya hampir lupa. Saat orgasme bukan hanya ada sensasi yang menjalar naik tapi juga sensasi merinding di seluruh tubuh. Nah ini bahaya kalo gak mudeng. Apa artinya merinding ini? Artinya terjadi distribusi sensasi yang dirasakan semua sel tubuh. Atau dengan kata lain saat orgasme semua sel tubuh anda connected ! So, apa yang anda distribusikan saat mengalami orgasme? Kemudian, karena desain alam semesta adalah fractal holographic maka saat semua sel tubuh anda connected maka demikian juga dengan alam semesta di luar diri anda. So, hubungan seksual ini sebenarnya juga bagian mengubah kehidupan. Karena orgasme ini secara otomatis menciptakan zona JEDA sehingga kita LUPA dengan keinginan-keinginan kita. Orgasme ini benar-benar sangat keren kalo dimanfaatkan. Cuman saya gak berani cerita di sini soalnya bisa jadi banyak yang baca ini belum menikah. Lha wong di kelas privat aja saya belum tentu cerita soal ini. Saya berani bilang gini soalnya berulang-ulang mencobanya he he.

Wah wah pak, mengapa catatan ini ditutup dengan pembahasan soal hubungan seks dan orgasme? Bikin kepingin aja. Hihihi. Maaf para lajang-ers. Ini sangat penting soalnya. Tidak sedikit orang yang “kepleset” ya di soal hubungan seks dan orgasme ini. Menikah bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis. Menikah adalah permainan energi, permainan vibrasi dan bermain di wilayah quantum. Bahkan lebih dari itu, menikah adalah bagian dari peningkatan kecerdasan spiritual. Jadi jika anda sudah siap dan mampu, menikahlah. Jika belum, bersabarlah. Jika kepingin, ngiler lah wuakakakkk. Sekian. Terimakasih.

Tamat

Salam Quantum

 by Arif Rh on Thursday, October 11, 2012 at 5:37am ·
ARIF RH
The Happiness Consultant

Leave a Reply

 
Samudro Putih © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here