Sebenarnya sangat
banyak riset ilmuwan yang berupaya mengungkap bagaimana perilaku atom,
partikel dan quantum. Namun ada satu percobaan yang menurut saya paling
menarik dan paling sederhana untuk dibahas adalah percobaan dua celah
(double slit experiment) yang dilakukan Thomas Young. Percobaan fisika
ini awalnya bertujuan untuk mengetahui apakah cahaya itu partikel
(particle) ataukah gelombang (wave)? Perlu anda ketahui di sini bahwa
partikel itu “makhluk” yang benar-benar berbeda dari gelombang. Partikel
bisa kita definisikan sebagai “gumpalan kecil sari bahan”. Sementara
gelombang adalah “gangguan tak berbentuk yang dapat menyebar dan
berhamburan kemana-mana”. Secara logika TIDAK MUNGKIN sesuatu itu
bersifat keduanya. Mana mungkin sesuatu berada di suatu koordinat
tertentu namun juga sekaligus menyebar dan berada dimana-mana? Itu
pertanyaan para ilmuwan pada waktu itu.
Namun apa yang terjadi selanjutnya? Ternyata percobaan tersebut yang menunjukkan suatu fakta yang sangat-sangat mencengangkan. Setelah diulangi berkali-kali disimpulkan bahwa niat, pengamatan dan perhatian kita ternyata mempengaruhi / menentukan perilaku partikel, atom, quantum (di sini saya tidak merisaukan penyebutan ketiganya sekaligus). Nah saya akan jelaskan bagaimana percobaan tersebut namun saya rekomendasikan setelah anda membaca sempatkan mampir ke www.youtube.com. Cari video tentang double slit experiment. Di situs itu banyak versi video double slit experiment, ada yang futuristik, ada yang kartun dan sebagainya. Adapun yang menjadi acuan penjelasan saya ini adalah video yang saya temukan di sini http://www.youtube.com/watch?v=DfPeprQ7oGc. Atau anda cari saja dengan kata kunci Dr. Quantum Double Slit Experiment. Anda akan mengenalinya nanti karena adegan dalam video tersebut saya “crop” di sini. Baiklah saya akan uraikan apa yang dijelaskan dalam video tersebut. O ya dalam video double slit experiment ini partikel diilustrasikan sebagai bola-bola kecil (marbels). Sementara untuk gelombang diilustrasikan dengan riak gelombang pada air.
Pada sesi pertama bola-bola kecil ditembakkan secara beruntun pada sebuah papan yang memiliki satu celah. Akibatnya akan ada bola-bola yang mengenai papan dan ada juga yang melewati satu celah kemudian mengenai dinding di belakang papan. Jika sesi ini dilakukan cukup lama maka akan bisa dilihat bahwa pola yang terbentuk pada dinding adalah sebuah garis yang sejajar dengan celah yang dilewati bola. Perhatikan gambar berikut ini.
Pada sesi kedua kembali bola-bola kecil ditembakkan. Namun kali ini papan penghalangnya memiliki dua celah. Dan yang terjadi adalah akan ada bola-bola yang menabrak dinding dan akan ada pula bola-bola yang berhasil melewati kedua celah di papan dan menabrak dinding di belakangnya. Akibatnya terbentuk pola di belakang dinding berupa dua garis yang sejajar dengan dua celah yang dilewati. Perhatikan gambar berikut ini.
Dan bagaimana sesi percobaan selanjutnya? Tahan rasa ingin tahu anda. Kita akan bahas di bagian 4.
Bersambung ke bagian 4 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Namun apa yang terjadi selanjutnya? Ternyata percobaan tersebut yang menunjukkan suatu fakta yang sangat-sangat mencengangkan. Setelah diulangi berkali-kali disimpulkan bahwa niat, pengamatan dan perhatian kita ternyata mempengaruhi / menentukan perilaku partikel, atom, quantum (di sini saya tidak merisaukan penyebutan ketiganya sekaligus). Nah saya akan jelaskan bagaimana percobaan tersebut namun saya rekomendasikan setelah anda membaca sempatkan mampir ke www.youtube.com. Cari video tentang double slit experiment. Di situs itu banyak versi video double slit experiment, ada yang futuristik, ada yang kartun dan sebagainya. Adapun yang menjadi acuan penjelasan saya ini adalah video yang saya temukan di sini http://www.youtube.com/watch?v=DfPeprQ7oGc. Atau anda cari saja dengan kata kunci Dr. Quantum Double Slit Experiment. Anda akan mengenalinya nanti karena adegan dalam video tersebut saya “crop” di sini. Baiklah saya akan uraikan apa yang dijelaskan dalam video tersebut. O ya dalam video double slit experiment ini partikel diilustrasikan sebagai bola-bola kecil (marbels). Sementara untuk gelombang diilustrasikan dengan riak gelombang pada air.
Pada sesi pertama bola-bola kecil ditembakkan secara beruntun pada sebuah papan yang memiliki satu celah. Akibatnya akan ada bola-bola yang mengenai papan dan ada juga yang melewati satu celah kemudian mengenai dinding di belakang papan. Jika sesi ini dilakukan cukup lama maka akan bisa dilihat bahwa pola yang terbentuk pada dinding adalah sebuah garis yang sejajar dengan celah yang dilewati bola. Perhatikan gambar berikut ini.
Pada sesi kedua kembali bola-bola kecil ditembakkan. Namun kali ini papan penghalangnya memiliki dua celah. Dan yang terjadi adalah akan ada bola-bola yang menabrak dinding dan akan ada pula bola-bola yang berhasil melewati kedua celah di papan dan menabrak dinding di belakangnya. Akibatnya terbentuk pola di belakang dinding berupa dua garis yang sejajar dengan dua celah yang dilewati. Perhatikan gambar berikut ini.
Dan bagaimana sesi percobaan selanjutnya? Tahan rasa ingin tahu anda. Kita akan bahas di bagian 4.
Bersambung ke bagian 4 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)