Pada saat jeda
antara catatan bagian 3 dan 4 ini, saya mendapatkan beberapa inbox para
sahabat facebook yang praktek alias mencoba memainkan ular tangga. Ada
yang kisahnya sama dengan kisah-kisah yang saya share di bagian 3 dan
ada pula yang berbeda. Nah di bagian ini kita akan bahas kisah-kisah
yang beda itu. Kok beda? Maksudnya bagaimana? Jadi beberapa rekan
facebook yang mengirimkan pesan ke inbox saya menceritakan bahwa mereka
merasa sudah pake zona power kok tetep kalah terus? Padahal rekan
tandingnya pakai zona force? Apakah ada step yang keliru? Atau
bagaimana? Menjawab pertanyaan ini saya uraikan beberapa hal penting
rekan-rekan.
Pertama :
Harus dicek kembali apakah benar pengamatan kita terhadap pikiran dan perasaan kita saat memainkan ular tangga itu. Kadang kita merasa sudah berada di zona power padahal sesungguhnya masih berada di zona force. Demikian juga sebaliknya. Amati secara jeli. Karena FORCE ini kadang “menyamar secara halus” sehingga terlihat sebagai power. Susah? Gak juga. Tapi ya inilah gunanya BERLATIH he he he. Kan gak lucu kalo kita mengklaim bahwa kita sudah ikhlas tapi masih “nagih”, kok saya ndak menang? Padahal saya sudah ikhlas loh? Kok saya ndak kaya? Padahal sudah sedekah loh?. Wuahahahaha. Dari permainan ini kita perlu secepatnya bercermin. Jangan-jangan dalam kehidupan nyata saya kayak begitu itu?!
Kedua :
Bahwa permainan ular tangga ini UTAMANYA kita GUNAKAN untuk MELATIH “ELING LAN WASPODO” termasuk terhadap GERAK PIKIRAN DAN PERASAAN kita, bukan MENDIDIK, MENJANJIKAN HARUS PASTI MENANG dan CEPAT. Meskipun DAMPAKNYA BISA DEMIKIAN. Statement saya ini sebenarnya menegaskan kembali bahwa KEAJAIBAN ITU TIDAK IDENTIK DENGAN TERKABULNYA KEINGINAN.
Ketiga :
Bahwa permainan ular tangga ini menyadarkan kita semua ada FAKTOR yang TIDAK TAMPAK. Ada sebuah KUASA yang berada di luar kita. Ya siapa lagi yang saya maksud kalau bukan DIA YANG MAHA HIDUP. Ini selaras dengan apa yang saya sampaikan di catatan sebelumnya berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA. Dalam catatan itu saya sampaikan bahwa kita adalah CO-CREATOR alias wakilnya SANG “CAPTAIN” CREATOR. Nah UPAYA TERBAIK kita sebagai CO-CREATOR adalah MEMANCARKAN VIBRASI yang sebaik mungkin. Sisanya ya urusan DIA YANG MAHA MENENTUKAN he he he. Dengan demikian kita menjadi sosok yang bertanggungjawab dalam kehidupan dan gak gampang dikit-dikit nyalahin TUHAN. Sebelum kita katakan bahwa INI KEHENDAK TUHAN ya kita CEK dulu bagaimana VIBRASI kita. Dominan POWER atau FORCE? Jika benar-benar sudah DOMINAN POWER dan hasilnya berbeda dengan pengharapan, ya itu baru kita katakan INI KEHENDAK YANG MAHA KUASA.
Keempat :
Bahwa permainan ular tangga ini kembali menyadarkan kita bahwa HUKUM KEHIDUPAN tidak hanya HUKUM RESONANSI VIBRASI. Ada juga yang namanya HUKUM PEMBELAJARAN. Ya, dengan melorotnya kita kena “jebakan ular” memberikan kesempatan kepada kita untuk berlatih “legowo” alias menerima “keterpurukan” kita itu APA ADANYA. Dan kita juga menerima sepenuh hati bahwa ITU memang YANG TERBAIK. Yo memang “wis kudune mlorot” he he he.
Kelima :
Bahwa permainan ular tangga ini membuktikan bahwa antara SUKSES dan BAHAGIA itu BEDA. Ilmunya pun BEDA. Bahagia adalah menikmati proses permainan ular tangga itu. Memainkan permainan dengan perasaan damai. Dapet “tangga” tenang. Keplorot “jebakan ular” tetap tenang. Enjoy saja. Tidak cemas dengan jebakan-jebakan ular di depannya. Tidak iri lihat lawannya lebih sering dapet tangga. Tidak mengolok-olok ketika lawannya keprosot “jebakan ular”. Dan kalau menang juga gak lebay dan sombong. Sementara itu, sukses dalam permainan ular tangga bisa kita simbolkan dengan kemenangan atau sampai duluan di kotak finish. Bisa saja ada yang cepat sampai finish tapi saat memainkan SUPER TEGANG. Dan dalam kehidupan nyata kita bisa melihat banyak yang kaya raya tapi mengalami tekanan jiwa. Bahkan hal-hal yang sudah dicapainya dan dikumpulkannya habis semua untuk sekedar menyembuhkan jiwanya. Nah dalam hidup idealnya kita menikmati keduanya. Ya SUKSES, ya BAHAGIA. Meraih sukses DENGAN bahagia. Bukan, meraih sukses AGAR bahagia.
Sampai di sini mungkin ada yang protes. Lha kalau begitu buat apa paham konsep power dan force? Toh gak menentukan menang juga. Lha ini tunggu dulu. Yang tidak semua sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan MILYARAN orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan vibrasi” di alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM. Hal ini akan saya bahas di catatan saya selanjutnya berjudul, “BENCANA ALAM, POLA VIBRASI DAN HUKUM KESEIMBANGAN”. Jadi saya mengajak, mari kita DOMINAN berada di ZONA POWER. Terus ELING LAN WASPODO. Sampai jumpa di catatan selanjutnya.
Tamat.
Salam Quantum.
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Pertama :
Harus dicek kembali apakah benar pengamatan kita terhadap pikiran dan perasaan kita saat memainkan ular tangga itu. Kadang kita merasa sudah berada di zona power padahal sesungguhnya masih berada di zona force. Demikian juga sebaliknya. Amati secara jeli. Karena FORCE ini kadang “menyamar secara halus” sehingga terlihat sebagai power. Susah? Gak juga. Tapi ya inilah gunanya BERLATIH he he he. Kan gak lucu kalo kita mengklaim bahwa kita sudah ikhlas tapi masih “nagih”, kok saya ndak menang? Padahal saya sudah ikhlas loh? Kok saya ndak kaya? Padahal sudah sedekah loh?. Wuahahahaha. Dari permainan ini kita perlu secepatnya bercermin. Jangan-jangan dalam kehidupan nyata saya kayak begitu itu?!
Kedua :
Bahwa permainan ular tangga ini UTAMANYA kita GUNAKAN untuk MELATIH “ELING LAN WASPODO” termasuk terhadap GERAK PIKIRAN DAN PERASAAN kita, bukan MENDIDIK, MENJANJIKAN HARUS PASTI MENANG dan CEPAT. Meskipun DAMPAKNYA BISA DEMIKIAN. Statement saya ini sebenarnya menegaskan kembali bahwa KEAJAIBAN ITU TIDAK IDENTIK DENGAN TERKABULNYA KEINGINAN.
Ketiga :
Bahwa permainan ular tangga ini menyadarkan kita semua ada FAKTOR yang TIDAK TAMPAK. Ada sebuah KUASA yang berada di luar kita. Ya siapa lagi yang saya maksud kalau bukan DIA YANG MAHA HIDUP. Ini selaras dengan apa yang saya sampaikan di catatan sebelumnya berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA. Dalam catatan itu saya sampaikan bahwa kita adalah CO-CREATOR alias wakilnya SANG “CAPTAIN” CREATOR. Nah UPAYA TERBAIK kita sebagai CO-CREATOR adalah MEMANCARKAN VIBRASI yang sebaik mungkin. Sisanya ya urusan DIA YANG MAHA MENENTUKAN he he he. Dengan demikian kita menjadi sosok yang bertanggungjawab dalam kehidupan dan gak gampang dikit-dikit nyalahin TUHAN. Sebelum kita katakan bahwa INI KEHENDAK TUHAN ya kita CEK dulu bagaimana VIBRASI kita. Dominan POWER atau FORCE? Jika benar-benar sudah DOMINAN POWER dan hasilnya berbeda dengan pengharapan, ya itu baru kita katakan INI KEHENDAK YANG MAHA KUASA.
Keempat :
Bahwa permainan ular tangga ini kembali menyadarkan kita bahwa HUKUM KEHIDUPAN tidak hanya HUKUM RESONANSI VIBRASI. Ada juga yang namanya HUKUM PEMBELAJARAN. Ya, dengan melorotnya kita kena “jebakan ular” memberikan kesempatan kepada kita untuk berlatih “legowo” alias menerima “keterpurukan” kita itu APA ADANYA. Dan kita juga menerima sepenuh hati bahwa ITU memang YANG TERBAIK. Yo memang “wis kudune mlorot” he he he.
Kelima :
Bahwa permainan ular tangga ini membuktikan bahwa antara SUKSES dan BAHAGIA itu BEDA. Ilmunya pun BEDA. Bahagia adalah menikmati proses permainan ular tangga itu. Memainkan permainan dengan perasaan damai. Dapet “tangga” tenang. Keplorot “jebakan ular” tetap tenang. Enjoy saja. Tidak cemas dengan jebakan-jebakan ular di depannya. Tidak iri lihat lawannya lebih sering dapet tangga. Tidak mengolok-olok ketika lawannya keprosot “jebakan ular”. Dan kalau menang juga gak lebay dan sombong. Sementara itu, sukses dalam permainan ular tangga bisa kita simbolkan dengan kemenangan atau sampai duluan di kotak finish. Bisa saja ada yang cepat sampai finish tapi saat memainkan SUPER TEGANG. Dan dalam kehidupan nyata kita bisa melihat banyak yang kaya raya tapi mengalami tekanan jiwa. Bahkan hal-hal yang sudah dicapainya dan dikumpulkannya habis semua untuk sekedar menyembuhkan jiwanya. Nah dalam hidup idealnya kita menikmati keduanya. Ya SUKSES, ya BAHAGIA. Meraih sukses DENGAN bahagia. Bukan, meraih sukses AGAR bahagia.
Sampai di sini mungkin ada yang protes. Lha kalau begitu buat apa paham konsep power dan force? Toh gak menentukan menang juga. Lha ini tunggu dulu. Yang tidak semua sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan MILYARAN orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan vibrasi” di alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM. Hal ini akan saya bahas di catatan saya selanjutnya berjudul, “BENCANA ALAM, POLA VIBRASI DAN HUKUM KESEIMBANGAN”. Jadi saya mengajak, mari kita DOMINAN berada di ZONA POWER. Terus ELING LAN WASPODO. Sampai jumpa di catatan selanjutnya.
Tamat.
Salam Quantum.
ARIF RH
(The Happiness Consultant)