Membahas topik
tentang bencana alam ini sesungguhnya sangatlah riskan. Apalagi karena
saya mengaitkannya juga dengan pola vibrasi yang dipancarkan manusia.
Ini kalau tidak hati-hati bisa-bisa saya dicap ngawur dan membuat anda
jauh dari TUHAN. Bencana alam kan kehendak TUHAN pak? Ya benar dan ini
lagi-lagi membahas tentang takdir. Mohon tunda dulu segala penolakan
berbasis dogma dalam diri anda. Ijinkan saya menjelaskannya secara utuh.
Nah supaya anda tidak kehilangan alur saya akan kutip kembali tulisan
saya di bagian 4 paragraph terakhir dalam catatan MELATIH “ELING LAN
WASPODO” DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA. Di sana saya sampaikan begini :
“Yang tidak semua sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan MILYARAN orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan vibrasi” di alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM.”
Sudah dapet alurnya? Jika belum saya rekomendasikan anda mampir juga ke catatan saya yang berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA. Mohon baca paragraph terakhir dimana saya bercerita bagaimana manusia bisa mempengaruhi perilaku angin dan juga mem-pause hujan.
Saya tidak tahu apa dan bagaimana persepsi anda terhadap bencana alam. Namun dalam pengamatan saya sekiranya ada beberapa macam persepsi yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya yaitu :
Padahal belum tentu begitu kan? Bisa saja di wilayah anda lebih banyak yang bejat daripada wilayah yang mengalami bencana alam. Oleh karenanya, meskipun saya menerima bahwa semua point di atas benar saya hanya MEMBAHAS 3 POINT TERAKHIR. Mengapa? Saya BUKAN TUHAN. Jadi saya TIDAK TAHU ini AZAB atau UJIAN. Yang tahu itu cuman TUHAN tho? He he he. Oke kita bahas satu per satu tiga point terakhir tersebut.
Bencana Alam Sebagai Dampak Dari Teknologi
Tidak semua bencana alam itu alamiah. Haaaaa!!? Jangan kaget, memang demikian kenyataannya. Ada beberapa bencana alam yang diakibatkan oleh teknologi. Mungkin belum semua orang tahu bahwa ada sebuah perangkat teknologi bernama H.A.A.R.P. Perangkat teknologi ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi cuaca dan iklim. Bisa menciptakan gempa, badai petir, badai angin, tornado, gempa bumi bahkan juga gelombang pasang tsunami. Keren kan? Otak manusia luar biasa bisa bikin alat seperti itu. O ya apa sih H.A.A.R.P itu?
H.A.A.R.P adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Program ini memang program sangat-sangat rahasia. Sehingga tidak dipublikasikan. Ketika perangkat teknologi ini terangkat oleh media pun dikatakan bahwa ini hanyalah sebuah project untuk meneliti atmosfer, bukan teknologi yang memiliki kemampuan memanipulasi cuaca dan iklim apalagi bisa menciptakan bencana alam. Dimana keberadaan H.A.A.R.P ini? Ia berada di GAKONA, ALASKA.
Bersambung ke bagian 2 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
“Yang tidak semua sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan MILYARAN orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan vibrasi” di alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM.”
Sudah dapet alurnya? Jika belum saya rekomendasikan anda mampir juga ke catatan saya yang berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA. Mohon baca paragraph terakhir dimana saya bercerita bagaimana manusia bisa mempengaruhi perilaku angin dan juga mem-pause hujan.
Saya tidak tahu apa dan bagaimana persepsi anda terhadap bencana alam. Namun dalam pengamatan saya sekiranya ada beberapa macam persepsi yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya yaitu :
- Bencana alam dipahami sebagai PERBUATAN TUHAN untuk MENGUJI manusia.
- Bencana alam dipahami sebagai PERBUATAN TUHAN untuk MENGHUKUM atau MENG-AZAB suatu masyarakat atas perbuatan mereka yang melanggar peraturan TUHAN.
- Bencana alam dipahami sebagai dampak dari penggunaan TEKNOLOGI tertentu.
- Bencana alam dipahami sebagai akibat dari PERILAKU dan VIBRASI manusia
- Bencana alam dipahami sebagai PROSES ALAMIAH dari ALAM SEMESTA (khususnya bumi) untuk MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI.
Padahal belum tentu begitu kan? Bisa saja di wilayah anda lebih banyak yang bejat daripada wilayah yang mengalami bencana alam. Oleh karenanya, meskipun saya menerima bahwa semua point di atas benar saya hanya MEMBAHAS 3 POINT TERAKHIR. Mengapa? Saya BUKAN TUHAN. Jadi saya TIDAK TAHU ini AZAB atau UJIAN. Yang tahu itu cuman TUHAN tho? He he he. Oke kita bahas satu per satu tiga point terakhir tersebut.
Bencana Alam Sebagai Dampak Dari Teknologi
Tidak semua bencana alam itu alamiah. Haaaaa!!? Jangan kaget, memang demikian kenyataannya. Ada beberapa bencana alam yang diakibatkan oleh teknologi. Mungkin belum semua orang tahu bahwa ada sebuah perangkat teknologi bernama H.A.A.R.P. Perangkat teknologi ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi cuaca dan iklim. Bisa menciptakan gempa, badai petir, badai angin, tornado, gempa bumi bahkan juga gelombang pasang tsunami. Keren kan? Otak manusia luar biasa bisa bikin alat seperti itu. O ya apa sih H.A.A.R.P itu?
H.A.A.R.P adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Program ini memang program sangat-sangat rahasia. Sehingga tidak dipublikasikan. Ketika perangkat teknologi ini terangkat oleh media pun dikatakan bahwa ini hanyalah sebuah project untuk meneliti atmosfer, bukan teknologi yang memiliki kemampuan memanipulasi cuaca dan iklim apalagi bisa menciptakan bencana alam. Dimana keberadaan H.A.A.R.P ini? Ia berada di GAKONA, ALASKA.
Bersambung ke bagian 2 ...
Salam Quantum ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Hadis Sunan At-Termizi Jilid 3. Hadis Nombor 2341.
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim, Abdullah bin Abdur Rahman bin Yazid bin Jabir ………..Kami berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatan Dajjal di bumi?" Beliau bersabda: "Seperti kecepatan hujan, yang diikuti dari belakang oleh angin lalu mendatangi kaum lalu mengajak mereka tapi mereka mendustakannya dan mengembalikan perkataannya kepadanya. Ia pergi dari mereka kemudian mendatangi suatu kaum lalu mengajak mereka lalu mereka mengabulkan ajakannya dan membenarkannya. Kemudian ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan lalu ia menurunkan hujan dan memerintahkan bumi agar tumbuh tumbuh-tumbuhan lalu ia menumbuhkan tumbuh-tumbuhan lalu binatang ternak mereka kembali pada petang hari kepada mereka dalam keadaan sangat tinggi setinggi puncak (kerana sangat gemuk) sangat lebar punggungnya (kerana kenyang) serta sangat deras air susunya. Kemudian ia mendatangi tanah yang hancur lalu berkata kepadanya: "Keluarkanlah simpanan-simpananmu" lalu ia pergi dari tanah tersebut maka tanah itu mengeluarkan simpanan-simpanannya serta mengikuti pemimpin lebah.
Daripada hadis diatas ini, semua apa yang diatas adalah berkaitan dengan kemajuan sains dan teknologi yang disembunyikan daripada pengetahuan orang ramai. maka seluruh manusia tidak mengetahuinya kecuali orang-orang Dajjal (para mason/ILLUMINATI). Ramai yang tidak tahu tetapi ada yang tahu. Apakah kita tidak memahami apa yang terkini dalam teknologi gelombang radio atau gelombang mikro, bio technology, satelit imaging, HARP senjata cuaca dan pemusnah masal dan kejuruteraan genetic, smart material dan sebagainya yang terkini? Jika tidak maka bahayanya sangat besar sebab ilmu Sunnah Allah tentang alam juga mampu menggugat iman sepertimana iman orang bani Israel diuji dengan anak lembu emas dan majoriti bertukar (switch) kepada menyembah anak lembu..
Kejutan Teknologi ,Hal ini pula disusuli dengan pertanyaan dan kata-kata Dajjal/Dajjal Pendusta maka apabila Dajjal muncul dan bergerak keseluruhan pelusuk dunia hendaklah orang beriman menjauhkan diri darinya. Penyesatan ini berlaku begitu cepat seperti kecepatan hujan, yang diikuti dari belakang oleh angin menurut sabda oleh Rasulullah s.a.w. Maka tidak sempat untuk menyelamatkan aqidah termasuk ahli keluarga apatah lagi mereka yang berfikiran sekular.
Apabila Dajjal menurunkan hujan kemudian dia bertanya siapa yang menurunkan hujan yang turun didepan mata kamu sekarang?
Kalau tahu jawapannya pun elakkan bertembung dengan Dajjal. Majoriti tidak mampu mendustakannya atau mengembalikan perkataan Dajjal kepadanya, tapi ada yang boleh mendustakan atau menyangkal Dajjal sepertimana hadis diatas tetapi jangan salah faham seseorang itu wajib bersama Jamaah Islam yang berjuang menurut sunnah Nabi s.a.w berdasarkan sebuah hadis tentang kejahatan dan kebaikan yang saling bertukar menurut giliran. Apa yang penting adalah ketika muncul penyeru-penyeru ke neraka jahanam maka pada ketika itu wajib berada dalam jamaah muslimin jika tiada Jamaah maka asingkan diri walaupun terpaksa memakan akar kayu.
[9.78]Tidakkah mereka tahu bahawasanya Allah mengetahui rahsia dan bisikan mereka, dan bahawasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?
[43.80]Apakah mereka mengira, bahawa Kami tidak mendengar rahsia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.
[6.112] Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, iaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, nescaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
[17.6] Kemudian Kami berikan kepadamu (Dajjal/illuminati/Zionis/mason) giliran untuk mengalahkan mereka (umat Islam/khilafah) kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
terima kasih atas masukannya... salam keselamatan dan sejahtera kagem panjenengan ^_^