Kamis, 01 November 2012

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A – Bagian 5 (tamat)

1 komentar

Lalu apakah kontent do’a MEMINTA itu SALAH? No! maksudnya bukan begitu. Tapi PERASAAN APA yang TERPANCARKAN saat kita MEMINTA ini yang penting. MEMINTA kadang tanpa kita sadari menjebak kita pada RASA KEKURANGAN, RASA BELUM MEMILIKI. MEMINTA seharusnya menjadi sebuah sinyal bahwa KITA PASTI DIBERI. Tapi minta ini baru awal dari do’a. Akhir yang sangat penting adalah MELUPAKANNYA. Sadari bahwa YAKIN dan PERCAYA itu berbanding lurus dengan MELUPAKAN. Saya kasih contoh. Kalo anda pinjem duit kepada saya dan saya PERCAYA kepada anda pasti saya gak pikirin. Ah PASTI DIBALIKIN KOK. TAPI kalo saya TIDAK PERCAYA kepada anda pasti dipikir terus. Lha kalo do’a kepada Tuhan diulang-ulang gimana? Ya dicek saja, apa perasaan yang terpancarkan dari kegiatan itu? Kalo saya percaya Tuhan saya itu enggak budeg / tuli kok !! Sekali saja udah cukup bagi DIA. Itu yang saya yakini. Dan karena saya percaya saya lupakan, karena Tuhan saya bukan pelupa yang harus diingatkan berulang kali. Tapi saya tidak tahu bagaimana karakter Tuhan anda. Mungkin perlu diulang-ulang baru DIA ngerti? Ha ha ha mosok begitu !!!

Saya kasih contoh lain. Pernahkah dompet anda keselip entah kemana? Semakin dipikir dan diingat semakin lupa. Namun saat anda santai, lagi mandi, eek atau merokok kali, lalu TING!!! Jadi ingat. Bahkan saat sholat bisa TING !!!, ingat. Why? Karena ANDA MELUPAKANNYA ! Dan karena manusia adalah miniatur alam semesta, kemudian desain alam semesta adalah fractal holographic, maka apapun yang terjadi pada diri ini maka begitu pulalah yang terjadi di “luar sana”. Saat kita melupakan, Tuhan mengabulkan.

Beberapa waktu lalu saya pernah mengupload foto buku yang lama sekali saya cari gak dapet-dapet. Judulnya MEMBACA PIKIRAN TUHAN karya PAUL DAVIES. Tahunan saya nyari buku itu gak nemu. Setelah saya lupa dan tidak terobsesi lagi eh waktu jalan jalan ke perpustakaan daerah tiba-tiba saya liat buku itu !!! Ahaaa … semesta benar-benar sempurna cara kerjanya dan KONSISTEN !!! MELUPAKAN, MELEPASKAN, TIDAK MELEKAT. Inginkan hanya SEPINTAS SAJA atau SESAAT SAJA … that’s it !!

Nah sekarang pernahkah anda melihat orang-orang yang tingkat spiritualitasnya sangat tinggi tapi hidup bersahaja? Tidak bermewah-mewah? Kan mereka itu sudah ahli BERSERAH DIRI? Sudah sangat mudah MELEPASKAN KEINGINAN? Lalu mengapa mereka begitu? He he he … Dulu saya juga bertanya demikian. Tapi saya akhirnya tahu jawabannya. Karena saat menyelami kebenaran bahwa RAHASIA KEHIDUPAN ini ada pada MELEPASKAN dan TIDAK MELEKAT PADA KEINGINAN mereka akan kena virus GAK TERTARIK “DUNIA”. Mereka lebih suka menerima kehidupan apa adanya saja dan kalaupun meminta itu untuk dibagikan lagi. Ini level yang sangat tinggi. Saya akui tidak mudah masuk ke level ini. Saya tegaskan lagi dalam do’a meminta itu perlu. Namun inginkan sekilas saja lalu PASRAHKAN, LEPASKAN, IKHLASKAN. Dan bila sudah menyelami ini bersiaplah kena virus kurang rakus sama dunia he he he he.

Jadi kesimpulannya bagaimana? Apapun do’a kita … sepanjang apapun do’a kita selalu akhiri dengan kalimat melepaskan. Misal kalimat favorit saya ini ; “APAPUN YANG AKU RASAKAN DAN AKU ALAMI SAAT INI, AKU MENERIMA, MENCINTAI DIRI DAN KEHIDUPANKU, APA ADANYA”. Atau yang ini … “APAPUN YANG ENGKAU HADIRKAN SEBAGAI JAWABAN DO’A, ITULAH YANG TERBAIK DAN AKU MENERIMANYA SEPENUH JIWA”. Dengan kalimat-kalimat itu sejauh ini beberapa rekan saya merasa terbantu untuk tidak jadi bos nya Tuhan yang suka nyuruh-nyuruh dan maksa-maksa. Dan banyak keajaiban yang terjadi dalam hidupnya. Ingat sekali lagi, Tuhan bukan babu anda !!

Tulisan saya ini bisa jadi keliru dan sesat semua. Tapi sempatkanlah untuk membuktikannya. Tulisan saya ini bukan untuk diperdebatkan dan juga bukan untuk serta merta dibenarkan. Tapi untuk kita lakukan bersama. Kebenarannya bukan di FB ini, tapi di kehidupan nyata. Selamat berdo’a. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.

Tamat.

Salam Hakikat ...
ARIF RH
(The Happiness Consultant)

One Response so far.

  1. Unknown says:

    maaf mas, soal mengulang doa, itu perlu, sulit menjelaskannya, dan agak panjang,
    contoh: kita solat 5x dalam 1 hari. solat itu doa dan di lakukan tidak hanya 1 hari, lalu kita ga solat lagi kan. jadi menurut saya doa itu perlu diulang

Leave a Reply

 
Samudro Putih © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here